Kamis, 04 April 2013

Rangkuman Sejarah MID


1.KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH JEPANG PADA MASA AWAL PENDUDUKAN
·         Pada tanggal 20 Maret 1942,dikeluarkan peraturan yang membubarkan semua organisasi politik dan semua bentuk perkumpulan.
·         Pada tanggal 8 September 1942 dikeluarkan UU No.2 untuk mengendalikan seluruh organisasi nasional.Adapun organisasi bentukan Jepang tersebut antara lain :
a.Gerakan 3 A
·         Usaha pertama yang dilakukan oleh Jepang guna menggalang dukungan rakyat Indonesia dalalm rangka menciptakan Negara Asia Timur Raya adalah Gerakan 3A,yaitu Nippon Cahaya Asia,Nippon Pelindung Asia,Nippon Pemimpin Asia.
·         Gerakan ini dicanangkan pada bulan April 1942 dan dipimpin oleh Hihosyi Syimizu dan Mr.Samsudin.
·         Gerakan ini merupakan upaya Jepang untuk merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat yang akan dimanfaatkan dalam Perang Asia Timur Raya.
b.Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
·         Pada bulan Maret 1943 pemerintah Jepang membentuk PUTERA yang dipimpin oleh Empat Serangkai yaitu: Ir.Soekarno,Drs.Moh.Hatta,Ki Hajar Dewantoro,dan K.H. Mas Mansur.
·         Tujuan didirikannya PUTERA adalah untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur.
·         Bagi bangsa Indonesia,pendirian PUTERA terutama untuk membangun dan menghidupkan kembali aspirasi bangsa yang masih terbelenggu politik imperialisme Belanda.
c.Himpunan Kebaktian Jawa (jawa Hokokai)
·         Pada tanggal 1 Januari 1944 PUTERA pun kemudian diganti menjadi Jawa Hokokai, merupakan pusat organisasi yang anggotanya terdiri atas bermacam hokokai sesuai dengan profesinya.
·          Tujuannya ialah untuk menghimpun kakuatan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya.
d.Badan Pertimbangan Pusat (chuo Shangi In)
·         Suatu badan yang bertugas mengajukan usul kepada pemerintah,menjawab pertanyaan mengenai masalah-masalah politik,dan memberikan saran-saran dan tindakan yang perlu diambil oleh pemerintah Jepang.
·         Dibentuk pada 1 Agustus 1943 dan diketuai oleh Ir.Soekarno.
e.MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia)
·         Kegiatannya terbatas pada pembentukan baitul mal dan menyelenggarakan peringatan hari-hari besar keagamaan.
·         Asas dan tujuan MIAI ditambah dengan “turut bekerja dengan sekuat tenaga dalam pekerjaan membangun masyarakat baru untuk mencapai kemakmuran bersama di lingkungan Asia Raya di bawah pimpinan Dai Nippon”.
·         Kemudian diganti oleh Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang disahkan pada tanggal 22 November 1943 dengan K.H Hasyim Asyari sebagai ketuanya.
2.Eksploitasi Ekonomi
                Jepang menyusun beberapa rencana,yaitu:
1.Tahap penguasaan yaitu menguasai seluruh kekayaan alam,termasuk kekayaan milik pemerinyah Hindia Belanda.
2.Tahap penyusunan kembali struktur ekonomi wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan perang.
·         Jepang menyita seluruh hasil perkebunan,pabrik,bank,dan perusahaan penting.
·         Perkebunan teh,kopi,karet,tebu dimonopoli penjualannya.
·         Komoditas teh,kopi,dan tembakau dibatasi karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan perang.
·         Pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan merusak tanah.
·         Jepang hanya mengizinkan dua jenis tanaman perkebunan,yaitu karet dan kina karena berhubungan langsung dengan kepentingan perang.
·         Sedangkan tembakau,teh,dan kopi harus dihentikann penanamannya karena hanya berhubungan dengan kenikmatan.
·         Dengan demikian kebijakan pemerintah Jepang di bidang ekonomi sangat merugikan rakyat.
·         Karena penduduk harus menyerahkan kekayaannya berupa barang berharga,hewan,dan bahan makanan kepada pemerintah Jepang.
3.Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Bidang Militer
ü  Seinendan (Barisan Pemuda )
·         Didirikan pada tanggal 9 Maret 1943.
·         Tujuannya untuk melatih dan mendidik para pemuda agar mampu menjaga dan mempertahankan tanah air dengan kekuatan sendiri.
·         Syaratnya : Pemuda berusia 14-23 tahun.
ü  Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), syaratnya adalah pemuda yang berusia 23-25 tahun.
ü  Fujinkai (Barisan Wanita)
·         Dibentuk pada bulan Agustus 1943.
·         Anggotanya wanita berusia 15 tahun ke atas.
·         Tujuannya: Untuk membantu Jepang dalam perang menghadapi sekutu.
ü  Suishintai (Barisan Pelopor)
·         Dibentuk pada 14 September 1944 dan diresmikan pada 25 September 1944.
·         Pemimpinnya adalah Ir.Soekarno dibantu Otto Iskandardinata, R.P Suroso,dan dr.Buntaran Martoatmojo.
ü  Hizbullah (Tentara Allah)
·         Dipimpin oleh K.H Zainal Arifin dan Mr.Moeh Roem.
·         Tugasnya: Membina jasmani dan rohani pemuda dalam membela agama dan umat Islam Indonesia.
ü  Heiho (Barisan Pembantu Prajurit Jepang)
·         Dibentuk pada bulan April 1943
·         Syaratnya : Pemuda berusia 18-25 tahun dengan pendidikan terendah SD.
ü  PETA (Pembela Tanah Air)
·         Dibentuk pada tanggal 3 Oktober oleh Letjen. Kumakichi Harada melalui keputusan Osamu Seiri No.44 yang mengatur tentang pembentukan PETA.
·         Keanggotaan PETA terdiri atas: Daidanco (Komlandan Batalyon)
             Cudanco (Komdandan Kompi)
             Shudanco (Komandan Peleton)
             Budanco (Komandan Regu)
             Giyuhei (Prajurit Sukarela)
·         Peranan PETA : Memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan karena pada masa selanjutnya PETA menjadi tulang punggung kekuatan TNI.
4.Peristiwa Rengasdengklok
·         Keinginan para pemuda untuk memaksa golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia gagal sehingga para pemuda segera mengadakan rapat di Jalan Cikini 71,dengan keputusan untuk membawa Ir.Soekarno dan Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
·         Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Soekarno-Hatta berdasarkan pertimbangan daerah tersebut jauh dari jalan raya sehingga mudah mengawasi gerak-gerik tentara Jepang.
·         Di lain pihak,Laksamana Muda Maeda bersedia rumahnya dijadikan tempat perundingan dan menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.
·         Selanjutny Ahmad Subardjo berhasil meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB.
·         Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi PETA mengizinkan Soekarno-Hatta ke Jakarta.
5.Perumusan Teks Proklamasi
·         Setelah tiba di Jakarta,rombongan para pemuda dan Soekarno-Hatta menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 untuk menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.
·         Dalam penyusunan naskah proklamasi, Ir.Soekarno menulis konsep naskah proklamasi pada secarik kerta,sedangkan Ahmad Subardjo dan Drs.Moh.Hatta menyumbangkan pikiran secara lisan.
·         Kalimat pertama yang berbunyi “Kami bangsag Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” diusul oleh Ahmad Subardjo.
·         Kalmimat kedua yang berbunyi “ Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lmain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya” diusul oleh Moh.Hatta.
·         Selanjutnya Sayuti Melik bertugas mengetik naskah tulisan tangan Ir.Soekarno dengan ,melakukan beberapa perubahan.
·         Pertemuan yang menghasilkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945.
·         Akhirnya disepakati bahwa upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan di halaman rumah Ir.Soekarno di Jl.Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.
5.Proklamasi
·         Pada hari Jum’at pagi tanggal 17 Agustus 1945 halaman rumah Ir.Soekarno di Jl.Pegangsaan Timur No.56 Jakarta sudah dipenuhi rakyat dan para tokoh yang ingin menyaksikan upacara pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
·         Dan akhirnya tepat pada pukul 10.00 WIB acara pembacaan naskah proklamasi dimulai.
·         Upacara pembacaan teks proklamasi tersebut dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih yang dilakuakan oleh S.Suhud dan Latief Hendraningrat.
·         Saat bendera dikibarkan secara spontan para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.
·         Seusai pengibaran bendera dilanjutkan dengan sambutan Walikota Jakarta saat itu Suwirjo dan dr.Muwardi.
6. Pembentukan Lembaga-lembaga Negara
·         Pembagian Wilayah Provinsi
Republik Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh gubernur,yaitu:
ü  Sumatra : Teuku Muhammad Hasan
ü  Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusumo
ü  Jawa Tengah : R.Panji Suroso
ü  Jawa Timur : R.M Suryo
ü  Sunda Kecil (Nusa Tenggara) : Mr.I Gusti Ketut Puja
ü  Maluku : Mr.J.Latuharhary.
ü  Sulawesi : Dr.G.S.S.J.Ratulangi
ü  Kalimantan : Ir.Pangeran Mohammad Noor
b.Pembentukan Komite Nasional Daerah
ü  Pada malam hari tanggal 19 Agustus 1945 Soekarno-Hatta berkumpul di jalman Gambir Selatan No.10 untuk membahas pemilihan anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang bertugas untuk membantu presiden sebelum MPR dan DPR terbentuk.
ü  Keputusan yang berhasil diambil dalam pertemuan pada tanggal 22 Agustus 1945:
·         KNI (Komite Nasional Indonesia),badan yang akan berfungsi sebagi DPR .
·         BKR (Badan Keamanan Rakyat),sebagai badan penjaga keamanan umum bagi masing-masing daerah.
c. Pembentukan Aparat Keamanan
1.Badan Keamanan Rakyat (BKR)
·         Dibentuk pada tanggal 22 Agustus 1945 yang bertugas untuk menjaga keamanan rakyat.
·         Di dalam BKR terhimpun unsur-unsur bekas anggota PETA,Heiho,Polisi,Seinendan,dan Keibodan.
2.Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
·         Dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945.
·         Dipimpin oleh Kolonel Sudirman dan Urip Sumoharjo sebagai kepala staf .
3.Tentara Nasional Indonesia
·         Dibentuk 3 Juni 1947 dengan resmi berdiri Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan segenap anggota angkatan perang yang ada.
4.Kepolisian Negara
·         Pada tanggal 25 Juni 1946  tersebut maka Kepolisian Negara RI dikeluarkan dari Departemen Dalam Negeri dan ditetapkan langsung berada di bawah perdana menteri sebagi jawatan tersendiri mulai tanggal 1 Juli 1946.
5.Tentara Republik Indonesia Laut (TRI Laut)
·         Pada tanggal 19 Juli 1946 diresmikan nama Angkatan Laut RI dengan Panglima ALRI Laksamana Muda M.Nasir.
6.TRI Angkatan Udara
·         Tanggal 19 Juli 1946 dibentuklah TRI Angkatan Udara. Sebagai kepala Staf TRI AU diangkatlah Komodor Udara Suryadi Suryadarma.