IMAN KEPADA
KITAB-KITAB ALLAH
1.PENGERTIAN
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Menurut pengertian bahasa,kata kitab
artinya buku,surah kiriman,dan hukum (peraturan). Sedangkan kata iman artinya
percaya.Secara terminologi,Iman kepada Kitab-Kitab Allah dapat diartika sebagai
memercayai atau meyakini bahwa Allah swt telah menurunkan kitab-kitab-Nya
kepada para rasul-Nya agar kitab-kitab-Nya dijadikan sebagai pedoman hidup umat
manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.Hukum
beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardu’ain.
Beberapa kitab-kitab Allah yang
diwahyukan sebelum turunnya wahyu Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw
sebagaimana dicantumkan dalam Al-Qur’an adalah :
a.Taurat
yang diturunkan kepada Nabi Musa as (Q.S Al-Ma’idah, ayat 44)
b.Zabur yang
diturunkan pada Nabi Daud as (Q.S Al-Isra’,ayat 55)
c.Injil yang
diturunkan pada Nabi Isa as (Q.S Al-Ma’dah,ayat 46)
d.Sahifah-sahifah
atau lembaran-lembaran firman Allah kepada Nabi Ibrahim as dan Nabi Musa as
(Q.S A An-Najm,ayat 36-37)
Terhadap kitab-kitab Allah sebelum
Al-Qur’an dan sahifah-sahifah tersebut,setiap muslim dan muslimat harus beriman
secara IJMALI,artinya harus percaya saja sedangkan mengetahui dan mengamalkan
ajaran-ajaran yang terkandung di dalam kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an
bukan merupakan suatu kewajiban.Hal ini karena kedudukan kitab dan sahifah
tersebut sebagai pedoman hidup umat manusia berakhir setelah wahyu Al-Qur’an
turun.Seluruh umat manusia yang hidup sejak
Al-Qur’an turun salmpai akhir zaman wajib menjadikan Al-Qur’an sebagi
pedoman hidupnya,Dalil naqli bahwa Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang
terakhir adalah Surah Ali ‘Imraan ayat 2-4.
SIKAP
PERILAKU BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
Sikap
perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah swt antara lain :
1. Mengakui dan menghormati kedudukan
kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an,dan dijadikan pedoman hidup oleh umat-umat
padag periode sebelum turunnya Al-Qur’an.
2. Meyakini dan mengakui bahwa kitab
suci Al-Qur’an merupakan kitab yang palming utama dan yang palming akhir
diturunkan.Al-Qur’an membenarkan kitab-kitab Allah swt sebelumnya dan sebag i
batu ujian yaitu ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang
diturunkan dalam kitab-kitab yang sebelumnya.
3. Meyakini dan mengakui bahwa Al-Qur’an
itu merupakan pedoman hidup seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
4. Menjalani hidup hanya untuk beribadah
(menyembah) Allah swt sebagaimana Al-Qur’an menegaskan bahwa tujuan
diciptakannya manusia adalah untuk beribadah.
Artinya: “Dan aku (Allah swt) tidak menciptakan jin dan manusia,melainkan
supaya mereka menyembah-Ku (beribadah kepada-Ku).” (Q.S Az-Zariyat,ayat 56)
Menurut pengertian yang
unversal,ibadah adalah nama yang melingkupi segala yang disukai Allah swt dan
yang diridhai-Nya,baik berupa perkataan,maupun perbuatan, baik yang dikerjakan
secara terang-terangan,maupun dikerjakan dengan cara
sembunyi-sembunyi.sedangkan inti daari ibadah adalmah melaksanakan perintah
Allah swt dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya.
HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
1. Setiap orang yang beriman kepada
kitab-kitab Allah swt akan mendapat pahala dari-Nya.
2. Orang-orang yang beriman kepada
kitab-kitab Allah akan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
3. Al-Qur’an menjadi obat mujarab bagi
penyakit mental umat manusia.
4. Terdorong untuk meningkatkan diri
karena Al-Qur’an mendorong umat manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi serta meningkatkannya ke arah yang lebih maju.
5. Memperkuat keyakinan pada kebenaran
kerasulan Nabi Muhammad saw.
Di dalam Al-Qur’an
terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan iptek,misalnya :
1.Ayat yang
berhubungan dengan ilmu hewan, dijelaskan dalam Q.S An-Nahl ayat 66.
2.Ayat yang
berhubungan dengan ilmu jiwa,dijelaskan dalam Q.S Asy-Syams ayat 7-10.
3.Ayat yang
berhubungan dengan astronomi,dijelaskan dalam Q.S ar-Rahman ayat 33.
4.Ayat yang
berhubungan dengan penciptaan alam semesta dalam enam masa seperti yang
dijelaskan pada Q.S Hud ayat 7.
Kemukjizatan
Al-Qur’an sebagai bukti bahwa Al-Qur’an itu kalam Allah swt antara lain:
1.Struktur
bahasanya yang sangat indah,sehingga para ahli syair dan para sastrawan dari
masa Nabi Muhammad saw masih hidup sampai sekarang ini tidak ada yang mlampu
menendinginya.
2.Isyarat
ilmiah yang terkandung dalam Al-Qur’an,seperti terdapatnya ayat-ayat iptek yang
sebagiannya sudah dikemukakan di atas.
3.Ajaran-ajaran
Al-Qur’an sangat lengkap dan sempurna sesuai dengan situasi serta
kondisi,berlaku sepanjang zaman.
4.Adanya
ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan masa-masa yang akan datang,yang berada di
luar jangkauan akal manusia dan yang akan dialami manusia seperti kehidupan
manusia di alam Barzakh dan alam Akhirat.
BERPRILAKU
TERPUJI
1.ETIKA
ISLAM DALALM BERKARYA DAN TUJUANNYA
Kata karya
berasal dari bahasag Sansekerta,yang persamaan katanya adalah kerja,usaha,dan
ikhtiar. Setiap pekerja Muslim/Muslimah hendaknya berkarya atau bekerja sesuai
dengan etika Islam,yaitu:
·
Melandasi
setiap kegiatan kerja dengan niat semata-mata ikhlas karena Allah untuk
memperoleh ridha-Nya.
·
Mencintai
pekerjaannya.
·
Mengawali
setiap kegiatan kerja dengan ucapan basmalah.
·
Melaksanakan
setiap kegiatan kerja dengan cara yang halal.
·
Tidak
melakukan kegiatan kerja yang bersifat mendurhakai Allah dan hukumnya haram
·
Tidak
membebani diri,alat-alat produksi,dan hewan pekerja dengan pekerjaan-pekerjaan
di luar batas kemampuan.
·
Memiliki
sifat-sifat terpuji,seperti jujur,dapat dipercaya,gemar tolong-menolong dalam
kebaikan,dan profesional dalam kerjanya.
·
Bersabar
apabila menghadapi hambatan-hambatan dalam kerjanya dan bersyukur apabila
memperoleh keberhasilan.
·
Menjaga
keseimbangan antara kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di dunia dan
ibadah/kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di akhirat.
MAKSUD MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
1.Menjalin hubungan tali kasih sayang/silaturahmi khususnya
antara yang memberi penghargaan dan yang diberi penghargaan.
2.Membuat senang atau gembira orang yang hasil karyanya
dihargai.
3.Mendorong orang yang hasil karyanya dihargai,agar
mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil karyanya ke arah yang lebih
baik.
4.Menjauhkan diri dari suka menghina dan mencela hasil karya
orang lain,karena merupakan perilaku buruk yang akan mendatangkan kerugian.
5.Meningkatkan taraf hidup orang yang diberi penghargaan,apabila
penghargaan yang diberikan itu berupa sejumlah uang,tugas belajar,atau
menaikkan pangkatnya ke pangkat yang lebih tinggi.
SIKAP MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
1.Menghargai karya orang lain dengan sikap,misalnya bermuka
manis apabila bertemu muka dengan orang yang berkarya.
2.Menghargai karya orang lain dengan ucapan,misalnya dengan
pujian/pernyataan bahwa hasil karyanya itu bernilai tinggi.
3.Menghargai hasil karya orang lain melalui tulisan,misalnya
dengan pemberian piagam.
4.Menghargai hasil karya seseorang melalui pemberian suatu
hadiah yang berharga.
5.Menghargai hasil karya seseorang dengan perbuatan.
·
Jika yg berkarya itu seorang muslim penuhilah
hak-hak sebagai seorang yang beragama Islam,yaitu:
a.Apabila engkau bertemu dgnnya,berilah salam
b.Apabila engkau diundang,penuhilah.
c.Apabila engkau dimintai nasihat,berilah nasihatd.Apabila ia bersin
dengan memuji Allah,doakanlah
e.Apabila ia sakit jenguklah.
f.Apabila ia mati,antarkan jenazahnya ke kubur.
6.Tidak boleh bersikap iri hati dan dengki kepada orang yang
hasil karyanya berprestasi.
7.Dilarang mengambl hak atau keuntungan yang mestinya
diterima hanya oleh orang yang berkarya,sehingga orang yang berkarya merasa
atau mengalami kerugian.
Perbuatan membajak buku dalam istilah ilmu fiqih dapat
disamakan dengan gasab (mengambil harta orang lain dengan cara tidak sah) yg
hukumnya haram.
MEMBIASAKAN PERILAKU MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
Kebiasaan menghargai karya orang lain hendaknya dilaksanakan
dalam lingkungan keluarga,sekolah,tempat bekerja di kantor-kantor pemerintah
ataupun perusahaan-perusahaan swasta,juga dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
PERILAKU TERCELA
1.Pengertian Dosa Besar
Perkataan dosa berasal dari bahasa Sansekerta yang dalam
bahasa Arabnya disebur Az-zanbu,Al-ismu atau Al-jurmu.Menurut istilah ulamah
fukaha,dosa adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah swt yang hukumnya
wajib dan mengerjakan larangan Allah yang hukumnya haram.
Dosa yang pelakunya diancam dengan hukuman dunia,seperti
mencuri,korupsi,merampok,dan membunuh.
Dosa yang pelakunya diancam dengan siksa di akhirat,seperti
kemunafikkan,kekafiran,dan lalai dalam mengerjakan salat.
Dosa besar dapat dihapus apabila pelakunya bertobat dengan
tobatan nasuha.
Contoh Perbuatan Dosa Besar:
1.Dosa besar terhadap Allah swt
a.Syirik,dalam ilmu tauhid merupakan perbuatan menyekutukan
Allah swt dengan sesuatu selain Allah,merupakan dosa besar yang paling
berat.Orang yang berlaku syirik disebut musyrik.
b.Kufur,yaitu mengingkari adanya Allah swt dan segala ajaran
Allah yang disampaikan oleh nabi/rasul.Orang yang berlaku kufur yaitu
Kafir.Termasuk mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang dikaruniakan
kepadanya.
c.Nifak,yaitu menampakkan sikap,ucapan,dan perbuatan yang
sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hatinya,seperti
berpura-pura memeluk agama Islam padahal hatinya kufur.Orang yang berprilaku
nifak disebut Munafik.
d.Fasik,yaitu melupakan Allah swt .Orang yang fasik akan
meninggalkan kewajiban agamanya.
2.Dosa besar terhadap diri sendiri : Membunuh diri dengan
cara papun yang dilarang Allah swt.
3.Dosa besar dalam keluarga : Durhaka kepada kedua orang
tua.
Contohnya: a.Melakukan penganiayaan terhadap fisimk kedua
orang tua.
b.Melontarkan caci maki atau kata-kata yang menyakitkan hati
kedua orang tua.
c.Mengancam kedua orang tua,agar memberikan sejumlah uang
atau sesuatu yang lain,padahal kedua orang tuanya tidak mampu.
4.Dosa Besar dalam pemenuhan Seksual
a.Zina,ialah persetubuhan antara laki-laki dan perempuan di
luar pernikahan yang sah yakni pernikahan yang sesuai dengan ketentuan syara.
b.Homoseksual,adalah pemuasan nafsu seks antara sesama
jenis,sesama pria atau sesama wanita.Dalam ilmu fikih disebut al-liwat.
c.Menuduh Zina/Qazaf,ialah menuduh orang lain berzina tanpa
adanya saksi yang dibenarkan oleh syara’.
5.Dosa besar dalam Makanan san Minuman
a.Makanan,makanan yang haram ada dalam surah Al-Maidah ayat
3.
b.Meminum khamar
Perkataan khamar berasal dari kata khamran yang artinya tertutup,terhalang,atau
tersembunyi. Selanjutnya kata khamar digunakan butan bagi setiap yang
memabukkan dan menutup atau menghalangi akal sehat peminumnya dari mengerjakan
perintah Allah dan rasul-Nya.
6.Dosa besar dalam kehidupan bermasyarakat
a.Pembunuhan,dalah perbuatan yg menyebabkan lenyapnya nyawa
seseorang.Pembunuhan dapat dibagi 3 yaitu pembunuhan dengan sengaja,pembunuhan
seperti sengaja,pembunuhan yang tidak sengaja.Menurut hukum Islam sanksi pelaku
pembunuhan adalah qisas.
b.Menganiaya Orang,tindak pidana terhadap anggota tubuh
manusia ada yang dilakukan dengan sengaja dan ada pula yang dilakukan dengan
tidak sengaja.Sanksinya adalah qisas.
c.Mencuri,berarti mengambil barang milik orang lain dengan
dim-diam.Dalam ilmu fikih,adalah mengambil harta milik orang lain dari tempat
penyimpannnya secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi.Sanksi adalah hudud,atau
potong tangan.
d.Merampok,ialah mengambil harta orang lain dengan kekerasan
atau ancaman senjata tajam,bahkan sering disertaoi deng an penganiayaan atau
pembunuhan,dan tergolong Hirabah.
MENGHINDARI PERBUATAN DOSA
1.Senantiasa menghindari dosa besar atau tidak melakukannya.
2.Setiap umat manusia khususnya umat Islam hendaknya
menyadari bahwa melakukan dosa besar,akibat buruknya terutama akan menimpa
pelakunya itu sendiri.
3.Orang-orang yang beriman ,diman pun dan kapan pun dia
berada tentu tidak akan melakukan dosa besar.
4.Muslim/muslimah yang berdisiplin mengerjakan salat
fardu,apalagi kalau ditambah dengan melaksanakan salat sunah akan mampu
mengendalikan dirinya dari perbuatan keji dan mungkar.
5.Orang beriman akan berusaha agar senantiasa beramal saleh
dan dan mengendalikan diri untuk tidak berbuat dosa bessar,karenag meyakini
semua perbuatan baik dan jahat akan dicatat oleh malaikan Raqib dan Atid.